LIFE BEGIN FORTY
Membesarnya Organisasi : “ Fundamental yang sangat baik, semangat
kerja personil, Komitmen personil utamanya pimpinannya.” Penerapan Cash Flow (awal kecil makin lama makin
besar)
TIADA HARI TANPA KEMAJUAN
Bermodal dedikasi “kecerdasan, etika, tahan uji, SDM”
Setiap peluang dianalisa dan dicermati secara mendalam, selektif
memilih profesionalnya.
Kesuksesan : produk sebuak tim “ teamwork” > membuat frame yang harus
betul-betul dimengerti dan disetujui oleh direksi karena dengan itu mereka
punya komitmen” keleluasaan mengisi frame dengan hal-hal yang tidak melanggar
frame itu sendiri./
NOT THE SINGER BUT THE SONG
“dalam artian tidak bermaksud menila orangnya, melankan menilai
pekerjaannya” meningkatkan kecakapannya melalui pendidikan dan pelatihan,
diawali dengan pandai-pandai melihat peluang dilanjutkan dengan memanfaatkan
peluang
MINI LINK “Perpaduan antara manusia dan teknologi”
PENCARI KEBENARAN BISNIS
Empat Kunci Sukses : naluri bisnis , interpersonal communication,
memiliki kemampuan analytical, memiliki logika pengembangan.
Modal :
mengenal cara berfikir, filosofi bisnis sebagai kepercayaan, berani
mengemukakan pebdapatnya tanpa terbelenggu pendapat orang lain, visi yang kuat.
Yang paling pertama dan utama yakni Kepercayaan
Yang Harus Diperhatikan :
Visi harus jelan, dimana kita, mau jadi apa, ingin dibawa kemana dan bagaimana
caranya.
PEMERSATU
Karena perbedaan visi yang menyebabkan konflik maka harus mampu
menawarkan konsep damai yang dapat diterima semua pihak
Contoh Konsep Damai : Pemimpin dan staff harus menyadari bahwa
almamater yang digunakan adalah milik bersama, saling terbuka” tidak saling
mencurigai”, semua jajaran harus peduli pada almamater dalam pengembangan
jangka panjang.
Merombak Organisasi : mempermudah pengambilan keputusan,
memperlancar arus kerja. “ yang sudah ada dievaluasi”
BERKEMBANG SEMBARI BERKONSOLIDASI
Recruitmen sebagai pengelolaan SDM
-
Surat lamaran yang mnecapai 3-4
karung tidak evektif lebih baik membuat orang-orang yang tertarik itu adalah
orang-orang terbaik. Misalnya dengan “menjual” persahaan yang dimaksud adalah
nama perusahaan, jenis pekerjaan, yang dibutuhkan, budaya perusahaan,
manajemennya, perhatian terhadap karyawan, perhatian terhadap public,
“PEREKRUTAN SECARA PROFESIONAL”
NEPOTISME IS THE WORST DOING
Nepotisme ini bisa seperti anecdote yang
mengatakan
1. Generasi pertama MEMBANGUN
2. Generasi kedua MENIKMATI
3. Generasi Ketiga MEMBUNUH
STRATEGY, INFORMATION TECHNOLOGY, EFFICIENT PROGESS, GOOD
MANAGEMENT
DOING THE RIGHT THING FOR CHOMPANY AND FOR
THE PEOPLE TOO
Yang dimaksud yaitu pendekatan pribadi,
Memotivasi Staff karyawan dengan cara memonitor performance mereka
“perencanaan, pelatihan, konselling, evaluasi harus ada” PENGEMBANGAN DENGAN
PENGHARGAAN “FOLLOW UP”. Ambisi bukan membesarkan asset, tetapi meluaskan
jaringan untuk meningkatkan kepercayaan dan mengakarkan diri ke masyarakat.
SEKRUP DAN SISTEM
Presdir hanya sebagai sekrup meskipun
tanggung jawab ada di pundaknya
Bos didalam suatu organisasi itu “ system”
itulah yang harus dihormati
“Tidak jual produk ala warung” > “Mampu
menyediakan produk yang dibutuhkan sebelum konsumen meminta produk”
Masukkan dari semua pihak akan bermakna
bagi tim pengolah produk “gossip sekalipun kita jadikan masukkan”
Mengantisipasi keadaan dengan prinsip “
Tepat (Precise), Cermat(Correct), Cepat(Fast)” dengan outsourcing dan membentuk joint venture
Bukan mencari partner tetapi mencari
professional murni
IDEALIS
Idealis : bukan sekedar mengobati bak sakit
atau berhasil membesarkan bank kecil ataupun
modernisasi bangk tradisional. Indikator sukses: Memuaskan seluruh pihak
“SAYA HAPPY, KALAU ORLA HAPPY”
Bikin Bursa Tanpa Modal : Pekerjaan yang tidak mudah ,
bermodal nekad, keberanian, dan percaya diri beliau mendatangi
penerbit-penerbit buku. Ia berbicara dengan manager-manager penerbit. Ia minta
konsinyasi . ada yang bersedia ada pula yang tidak bersedia . penolakan
membuatnya lebih bersemangat. Akhirnya menjadi took buku dan selanjutnya beliau
melengkapi took buku tersebut dengan produk-produk lain….. jadilah took buku
yang lengkap
Caranya membangun: Katakan pada pemimpin bahwa harus
punya landasan yakni membangun SDM. Mempelajari konsep dari pelbagai lembaga
lain. Misalnya konsep ODP “Officer
Development Programme” merumuskan kurikulum dan teknik pengajarannya lalu
practice
Cara mengangkatnya dari kudapan lumpur:
1.
Menginventarisasi Permasalahan
yang ada
Memilih
yang bersifat primer dan yang bersifat sekunder
Menginventarisasi
kalau-kalau ada masalah sekunder tetapi bisa berkembang jadi masalah primer”
2.
Mencari titik penyebabnya “
meneropong titik permasalahan mana yang utama”
Gariskan
langkah-langkah pembenahannya (planning
action ) .
KHARISMATIK
Dia
diikuti bukan karena ke fuhrerannya
tetapi karena primus interparis
MANAGEMEN
LIMA JARI TELAPAK TANGAN
“Merentangkan
5 jari tangan kanan secara horizontal, dan 5 jari kirinya secara vertical
sehingga bersentuhan dan membentuk siku-siku. 3 jari tengah tidak ada maslah
karena mereka yang berpartisipasi pada perusahaan dan mendorong pimpinan keatas. Sedangkan
kelingking dan jempol tidak bersentuhan dengan tangan yang diatas lainnya. Ada
jarak. Mereka sulit member dorongan. Kita tidak berhak memvonis bahwa mereka
tidak berguna bagi system. Pimpinan harus menjangkau mereka dan mengangkatnya
keatas tapi jika sudah didekati tidak
mampu berpartisipasi maka harus dikeluarkan dari system.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar