Rabu, 11 Juli 2012

Note From Kisah Sukses Bankir Indonesia,,,,,,, (kalo g salah...Mf Lupa Judulny)


LIFE BEGIN FORTY
Membesarnya Organisasi : “ Fundamental yang sangat baik, semangat kerja personil, Komitmen personil utamanya pimpinannya.” Penerapan Cash Flow (awal kecil makin lama makin besar)
TIADA HARI TANPA KEMAJUAN
Bermodal dedikasi “kecerdasan, etika, tahan uji, SDM”
Setiap peluang dianalisa dan dicermati secara mendalam, selektif memilih profesionalnya.
Kesuksesan : produk sebuak tim “ teamwork” > membuat frame yang harus betul-betul dimengerti dan disetujui oleh direksi karena dengan itu mereka punya komitmen” keleluasaan mengisi frame dengan hal-hal yang tidak melanggar frame itu sendiri./
NOT THE SINGER BUT THE SONG
“dalam artian tidak bermaksud menila orangnya, melankan menilai pekerjaannya” meningkatkan kecakapannya melalui pendidikan dan pelatihan, diawali dengan pandai-pandai melihat peluang dilanjutkan dengan memanfaatkan peluang
MINI LINK “Perpaduan antara manusia dan teknologi”
PENCARI KEBENARAN BISNIS
Empat Kunci Sukses : naluri bisnis , interpersonal communication, memiliki kemampuan analytical, memiliki logika pengembangan.
Modal                 : mengenal cara berfikir, filosofi bisnis sebagai kepercayaan, berani mengemukakan pebdapatnya tanpa terbelenggu pendapat orang lain, visi yang kuat. Yang paling pertama dan utama yakni Kepercayaan
Yang Harus Diperhatikan  : Visi harus jelan, dimana kita, mau jadi apa, ingin dibawa kemana dan bagaimana caranya.

PEMERSATU
Karena perbedaan visi yang menyebabkan konflik maka harus mampu menawarkan konsep damai yang dapat diterima semua pihak
Contoh Konsep Damai : Pemimpin dan staff harus menyadari bahwa almamater yang digunakan adalah milik bersama, saling terbuka” tidak saling mencurigai”, semua jajaran harus peduli pada almamater dalam pengembangan jangka panjang.
Merombak Organisasi : mempermudah pengambilan keputusan, memperlancar arus kerja. “ yang sudah ada dievaluasi”

BERKEMBANG SEMBARI BERKONSOLIDASI
Recruitmen  sebagai  pengelolaan SDM
-          Surat lamaran yang mnecapai 3-4 karung tidak evektif lebih baik membuat orang-orang yang tertarik itu adalah orang-orang terbaik. Misalnya dengan “menjual” persahaan yang dimaksud adalah nama perusahaan, jenis pekerjaan, yang dibutuhkan, budaya perusahaan, manajemennya, perhatian terhadap karyawan, perhatian terhadap public, “PEREKRUTAN SECARA PROFESIONAL”
NEPOTISME IS THE WORST DOING
Nepotisme ini bisa seperti anecdote yang mengatakan
1. Generasi pertama MEMBANGUN
2. Generasi kedua MENIKMATI
3. Generasi Ketiga MEMBUNUH

STRATEGY, INFORMATION  TECHNOLOGY, EFFICIENT PROGESS, GOOD MANAGEMENT
DOING THE RIGHT THING FOR CHOMPANY AND FOR THE PEOPLE TOO
Yang dimaksud yaitu pendekatan pribadi, Memotivasi Staff karyawan dengan cara memonitor performance mereka “perencanaan, pelatihan, konselling, evaluasi harus ada” PENGEMBANGAN DENGAN PENGHARGAAN “FOLLOW UP”. Ambisi bukan membesarkan asset, tetapi meluaskan jaringan untuk meningkatkan kepercayaan dan mengakarkan diri ke masyarakat.

SEKRUP DAN SISTEM
Presdir hanya sebagai sekrup meskipun tanggung jawab ada di pundaknya
Bos didalam suatu organisasi itu “ system” itulah yang harus dihormati
“Tidak jual produk ala warung” > “Mampu menyediakan produk yang dibutuhkan sebelum konsumen meminta produk”
Masukkan dari semua pihak akan bermakna bagi tim pengolah produk “gossip sekalipun kita jadikan masukkan”
Mengantisipasi keadaan dengan prinsip “ Tepat (Precise), Cermat(Correct), Cepat(Fast)” dengan outsourcing dan membentuk joint venture
Bukan mencari partner tetapi mencari professional murni
IDEALIS
Idealis : bukan sekedar mengobati bak sakit atau berhasil membesarkan bank kecil ataupun  modernisasi bangk tradisional. Indikator sukses: Memuaskan seluruh pihak “SAYA HAPPY, KALAU ORLA HAPPY”
Bikin Bursa Tanpa Modal : Pekerjaan yang tidak mudah , bermodal nekad, keberanian, dan percaya diri beliau mendatangi penerbit-penerbit buku. Ia berbicara dengan manager-manager penerbit. Ia minta konsinyasi . ada yang bersedia ada pula yang tidak bersedia . penolakan membuatnya lebih bersemangat. Akhirnya menjadi took buku dan selanjutnya beliau melengkapi took buku tersebut dengan produk-produk lain….. jadilah took buku yang lengkap
Caranya membangun: Katakan pada pemimpin bahwa harus punya landasan yakni membangun SDM. Mempelajari konsep dari pelbagai lembaga lain. Misalnya konsep ODP “Officer Development Programme” merumuskan kurikulum dan teknik pengajarannya lalu practice
Cara mengangkatnya dari kudapan lumpur:
1.       Menginventarisasi Permasalahan yang ada
Memilih yang bersifat primer dan yang bersifat sekunder
Menginventarisasi kalau-kalau ada masalah sekunder tetapi bisa berkembang jadi masalah primer”
2.       Mencari titik penyebabnya “ meneropong titik permasalahan mana yang utama”
Gariskan langkah-langkah pembenahannya (planning action ) .
KHARISMATIK
Dia diikuti bukan karena ke fuhrerannya tetapi karena primus interparis

MANAGEMEN LIMA JARI TELAPAK TANGAN
“Merentangkan 5 jari tangan kanan secara horizontal, dan 5 jari kirinya secara vertical sehingga bersentuhan dan membentuk siku-siku. 3 jari tengah tidak ada maslah karena mereka yang berpartisipasi pada perusahaan  dan mendorong pimpinan keatas. Sedangkan kelingking dan jempol tidak bersentuhan dengan tangan yang diatas lainnya. Ada jarak. Mereka sulit member dorongan. Kita tidak berhak memvonis bahwa mereka tidak berguna bagi system. Pimpinan harus menjangkau mereka dan mengangkatnya keatas tapi jika sudah didekati  tidak mampu berpartisipasi maka harus dikeluarkan dari system.”

Tidak ada komentar: